Rabu, 01 Mei 2013

Pena ku


          
Toreh pena hati telah kembali
Mengayun dengan sendu di atas kertasku
Kodian kata kini tertata lagi
Meski melambang ,dipandang tak berate
Tatih hari akan mengalirkan imagi
Menalar hal baru yang lebih berisi
Memberikan waktu untuk kembali disini
Sediakan kembali polosan kertas yang puti
Biarkan coretan suka duka memenuhi
Tak usa peduli apa ini ,Tak usa meragu jalanya penaku
 Ini pena ingin menari dengan dendangan hati                 

Emak,,,
                Teruntuk aku anakmu….
Untuk ku, Kerasnya karang mampu kau hantarkan
Lautan kau daratkan untukku berpijak mulai merangkak
Untuk ku,  awan kelam kau putihkan, panas sinar suryapun telah mampu kau tedukan
EMAK…….
Berlari kau sisingkan jarik kebangganmu setinggi lutut yang kuru itu
Segera kau jamah tangan ini ketika aku tersungkur pilu didepanmu
Kau usap air mataku dengan pojok bajumu yang kumu nan lusu itu
Dan kau selipkan aku disela-sela lenganmu, masih mampu kau tersenyum padaku
Tesenyum ketika tampak kebodohan atas ulahku
Emak…..
Laksana apa yang tak bisa diganti dengan berapapun harga mati
Sesejuk embun membangkitka semangat hari ini
Sosok pertama tergambar dalam potret pagi ketika ku membuka mata
EMAK…. Raut itu aku selalu mengenalnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar