Rabu, 01 Mei 2013

MOTOR LISTRIK 1 FASA


Alatalat listrik rumah tangga yang menggunakan motor listrik satu fasa biasanya menggunakan motor induksi 1 fasa, motor split fasa, motor kapasitor, motor shaded pole, dan motor universal. Sedangkan jenis peralatan rumah tangga yang biasanya menggunakan motor listrik 1 fasa sebagai penggeraknya adalah seperti fan, blander, mixer, vacum cleaner, hair drayer, mesin cuci pakaian, mesin cuci piring , dll. Rotor motor listrik satu fasa berdaya kecil dibedakan atas dua jenis, yakni rotor sangkar dan rotor lilit.
1.      Rotor sangkar
Konstruksi rotor sangkar berbentuk silinder yang sangat sederhana dibandingkan dengan rotor lilit. Inti rotor dilengkapi dengan beberapa alur (slot) dan dalam alur tersebut ditempatkan batang tembaga atau aluminium dengan penampang yang besar dan tidak berisolasi. Ujung batang tersebut dihubung singkatkan oleh cincin dengan bahan yang sama sehingga merupakan suatu kurungan. Bentuk susunan batang penghantar dalam alur rotor tersebut dibedakan atas dua macam, yakni alur lurus (direct bars) dan alur miring (skewed bars). Namun yang banyak digunakan adalah susunan alur miring, karena mempunyai pengaruh dan kebaikan sebagai berikut.
a.       Tidak bising disaat motor beroperasi
b.      Dapat memberikan kopel yang merata pada berbagai posisi rotor
c.       Dapat memeperbesar perbansingan transformasi efektif antara rotor
dan stator motor
d.      Batang lebih panjang, sehingga gaya gerak listrik (ggl) rotor
bertambah besar
e.       Impedansi motor besar pada slip tertentu
f.       Slip kecil pada kopel tertentu
Beberapa contoh motor listrik berdaya kecil yang menggunakan rotor sangkar adalah; motor split fasa, motor kapasitor star, motor kapasitor permanen (run kapasitor), motor kapasitor ganda, dan motor shaded pole.
Gambar 1. konstruksi rotor sangkar
2.      Rotor lilit
Konstruksi rotor lilit sama dengan konstruksi lilitan motor dc. Susunan lilitannya ada yang berbentuk gelung dan gelobang. Contoh yang menggunakan rotor lilit (wound rotor) adalah motor universal (motor seri ac) dan motor repulse. Penempatan kumparan rotor pada alur dibuat berbentuk alur lurus (straight slot) dan alir miring ( skewed slot).Ujungujung kumparan rotor dihubungkan melalui komutator dengan bantuan sikat arang. Tegangan dari rotor lilit yang disalurkan melalui sikat komutator biasanya menimbulkan bunga api pada komutator. Menghindari terjadinya bunga api ini dilakukan dengan memperbanyak lamel (segmen) dari komutator, sehingga tegagangan setiap lamel menurun.
Gambar 2. konstruksi rotor lilit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar